Langsung ke konten utama

Mau Tahu Tipe-Tipe Ukuran Apartemen dan Perbedaanya? Yuks Kita Intip

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi harga suatu unit apartemen. Tak hanya faktor lokasi gedung apartemen berdiri, harga antara satu unit dengan unit lain di satu gedung apartemen bisa berbeda tergantung tipenya.


Ya, unit apartemen itu tipenya beragam dengan ukuran serta jumlah dan rancangan ruang yang berbeda pula. Untuk Anda yang berencana memiliki apartemen, penting untuk mengetahui tipe-tipe tersebut agar tak keliru saat membeli.

Langsung saja, berikut beberapa tipenya:

Studio 

Apartemen tipe studio sudah tak asing lagi di telinga banyak orang. Tipe ini biasanya memiliki luas antara 20 hingga 30 meter persegi. Bagian utama di dalamnya adalah kamar tidur, kamar mandi, dan dapur dengan konsep satu ruang. Tipe apartemen ini bisa dikatakan sebagai tipe apartemen terkecil sehingga harganya relatif paling murah.

Alcove

Dari segi ukuran, apartemen tipe alcove sama dengan tipe studio. Tapi yang membedakan adalah kebanyakan unit alcove dirancang dengan ruangan yang berbentuk “L.”Sehingga memungkinkan adanya ruang yang sedikit tertutup untuk dimanfaatkan sebagai kamar tidur.

Convertible 

Tipe convertible kerap disebut studio plus. Karakteristiknya secara umum tak jauh berbeda dengan tipe studio. Hanya saja tipe ini memiliki ukuran yang sedikit lebih besar. Dengan demikian, penghuni bisa menempatkan partisi untuk memisahkan satu area dengan area lainnya sehingga kamar tidur bisa dibuat lebih privat.

Junior 1 bedroom 

Satu tingkat di atas tipe convertible, tipe junior 1 bedroom memiliki ruangan dengan ukuran lebih besar daripada tipe studio. Sesuai penamaannya, unit apartemen tipe ini dirancang memiliki sekat sehingga tersedia satu kamar tidur yang terpisah dengan ruang lainnya.

Junior 4 

Tebakan Anda salah jika mengira apartemen tipe junior 4 memiliki 4 kamar tidur. Lebih tepatnya, junior 4 adalah tipe unit apartemen dengan empat ruang berbeda yang umumnya meliputi kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan ruang makan. Ruang makan bisa dialihfungsikan menjadi kamar tidur kedua atau ruang kerja.

2 bedroom 

Unit 2 bedroom memiliki luas lebih besar dari tipe junior 4. Dengan luas antara 35 hingga 45 meter persegi, tipe apartemen ini dirancang dengan dua kamar tidur yang berukuran hampir sama besarnya. Ditambah ada pula ruang khusus untuk ruang tengah dan dapur.

3 bedroom 

Selain tipe 2 bedroom, di gedung-gedung apartemen umumnya tersedia pula tipe 3 bedroom. Tipe ini sering pula disebut apartemen kereta api (railroad apartment). Di dalamnya terdapat empat ruangan yang dirancang dengan tata letak tanpa lorong. Ruang-ruangnya berdampingan satu sama lain, mirip penumpang di kereta.

Loft 

Ciri khas unit apartemen loft terletak pada bagian plafon atau langit-langitnya yang sangat tinggi, dan adanya jendela besar. Tipe ini dirancang dengan ruangan setengah lantai di bagian atas yang biasanya dimanfaatkan sebagai kamar tidur. Sekilas tampilannya mirip loteng.

Duplex & triplex 

Apartemen identik sebagai hunian satu lantai, tapi sebetulnya ada pula apartemen yang dirancang bertingkat. Tipe seperti ini disebut duplex (2 tingkat) atau triplex (3 triplex). Lantai paling atas biasanya dimanfaatkan untuk kamar tidur.

Classix six 

Tipe classix six lebih populer di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Di dalam unit biasanya terdiri dari enam ruangan meliputi ruang tamu, ruang makan, dua kamar tidur berukuran besar, dapur terpisah, dan ada kamar tidur berukuran lebih kecil, yang biasanya digunakan sebagai kamar pembantu.

Garden apartment 

Garden apartment merujuk pada sekelompok bangunan bertingkat rendah, biasanya tidak lebih dari dua atau tiga lantai. Pengembang kompleks apartemen yang lebih modern mungkin membangunnya setinggi lima hingga enam lantai. Karena karakter bangunan yang rendah, unit di lantai dasar biasanya menghadap taman. Sementara di lantai yang lebih atas, unit-unit biasanya dilengkapi dek atau balkon pribadi.

Postingan populer dari blog ini

Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Punya Rumah Sendiri Sebelum Umur 40an

Sebelum usia 40an bisa dibilang sebagai periode emas bagi para anak muda di zaman millennial. Berada pada puncak usia produktif, mereka umumnya sudah memiliki jenjang karir yang baik dengan penghasilan tinggi pula. Selain kebutuhan hidup sehari-hari tercukupi, barang mahal yang diidam-idamkan pun sudah mampu dibeli. Sayangnya seiring pergeseran tren gaya hidup ke arah hedonisme, kenyamanan finansial yang diraih kerap digunakan untuk belanja, beli gadget terbaru, travelling ke luar negeri, atau membeli kendaraan daripada cari rumah atau properti untuk investasi. Seringkali mereka mengesampingkan pentingnya menabung. Apalagi memikirkan segera membeli rumah. Padahal, memiliki rumah sendiri seharusnya menjadi life goal yang diprioritaskan sebelum kamu berumur 40 tahun. Jika tidak, kamu menyesal nanti. Coba direnungkan, jika kita beli smartphone yang harganya lebih dari Rp 10 juta, harga jual kembalinya akan turun dari waktu ke waktu. Namun, jika membeli rumah, harga jualnya justru ...

Surat-surat Kepemilikan Properti yang Penting Diketahui

Ada beberapa faktor yang penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli aset properti. Entah itu berupa tanah, rumah, ataupun unit apartemen. Tak cuma soal harga atau lokasi yang strategis, surat-surat kepemilikan juga perlu diperiksa secara seksama. Pasalnya, surat kepemilikan tersebut adalah bukti kepemilikan yang sah. Jangan sampai Anda terlibat masalah hingga ke ranah hukum karena ada yang mengklaim properti yang Anda beli. Pasalnya, hingga saat ini kasus sengketa properti khususnya tanah masih marak terjadi. Hak milik atas properti dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi sehingga kepemilikannya berkedudukan kuat di mata hukum. Selain untuk kepentingan jual beli, sertifikat kepemilikan juga sangat penting untuk pembuatan izin pendirian bangunan dan sebagai jaminan kredit ketika Anda mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan atau bank. Maka dari itu, penting pula untuk mengetahui jenis-jenis surat kepemilikan properti. Pasalnya, terdapat beberapa jenis surat atau sertifik...

7 Tips Hemat Biar Tagihan Listrik Rumah Tak Membengkak

Mahalnya tarif listrik menjadi salah satu hal yang banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga. Ya, setelah pemerintah resmi mencabut subsidi untuk listrik golongan 900 VA, maka tarif listrik akan mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang. Jika rupiah melemah, maka tarif listrik juga kemungkinan besar akan naik mengikuti harga minyak. Namun dicabutnya subsidi listrik oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Selain guna menghemat anggaran belanja negara, pemerintah mengalihkan dana subsidi untuk pemerataan pembangunan. Dalam hal ini, untuk penyediaan listrik di desa-desa yang belum memiliki listrik. Untuk itu, kenaikan listrik hendaknya disikapi dengan bijak. Jika tidak ingin tagihan listrik membengkak, maka penggunaannya perlu dihemat. Mulai dari sekarang gunakanlah listrik dengan bijak dan efisien. Nah, berikut beberapa tips agar penggunaan listrik lebih efisien dan tidak membuat pengeluaran listrik membengkak: 1. Beralih ke lampu LED  Meski hargnya lebih mahal, tak apa meng...