Langsung ke konten utama

7 Tips Hemat Biar Tagihan Listrik Rumah Tak Membengkak

Mahalnya tarif listrik menjadi salah satu hal yang banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga. Ya, setelah pemerintah resmi mencabut subsidi untuk listrik golongan 900 VA, maka tarif listrik akan mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang. Jika rupiah melemah, maka tarif listrik juga kemungkinan besar akan naik mengikuti harga minyak.


Namun dicabutnya subsidi listrik oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Selain guna menghemat anggaran belanja negara, pemerintah mengalihkan dana subsidi untuk pemerataan pembangunan. Dalam hal ini, untuk penyediaan listrik di desa-desa yang belum memiliki listrik. Untuk itu, kenaikan listrik hendaknya disikapi dengan bijak.

Jika tidak ingin tagihan listrik membengkak, maka penggunaannya perlu dihemat. Mulai dari sekarang gunakanlah listrik dengan bijak dan efisien. Nah, berikut beberapa tips agar penggunaan listrik lebih efisien dan tidak membuat pengeluaran listrik membengkak:

1. Beralih ke lampu LED 

Meski hargnya lebih mahal, tak apa mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti lampu di ruang-ruang rumah Anda dengan lampu berteknologi LED. Daya listrik untuk lampu LED lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa. Selain hemat energi, lampu LED juga menyala lebih terang dan lebih awet.

2. TV hemat energi 

TV merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan setiap hari selama berjam-jam lamanya. Selain lampu, ada baiknya Anda juga beralih ke TV LED atau TV hemat energi yang memiliki fitur ECO mode. Dibandingkan TV tabung, TV LED mampu menghemat daya hingga 50 persen. Sementara, jika kita membandingkannya dengan TV LCD, TV LED bisa menghemat daya 20 hingga 30 persen.

3. Matikan beberapa lampu di malam hari 

Matikan beberapa lampu yang tidak diperlukan saat malam hari. Misalnya lampu di ruang tamu, kamar tidur, dan dapur. Atau jika sebelumnya di ruangan penerangannya menggunakan dua lampu, mulailah untuk menggunakan satu lampu saja.

4. Atur suhu kulkas 

Sebaiknya jangan atur suhu kulkas terlalu rendah agar kerja kompresor tak memakan terlalu banyak daya listrik. Suhu 2-4 derajat celcius ideal untuk menjaga makanan di dalam kulkas. Sedangkan untuk freezer, Anda bisa suhunya -15 derajat celcius.

5. Dispenser dengan suhu panas saja 

Dispenser dengan suhu normal dan panas umumnya hanya memerlukan daya 350 watt. Berbeda dengan dispenser dengan 3 suhu (normal, panas, dan dingin) yang memakan suhu 450 watt. Dengan demikian, jika ingin hemat listrik, pilih dispenser dengan suhu panas saja. Jika ingin air dingin Anda bisa mengambilnya dari kulkas bukan?

6. AC berteknologi inverter 

Jika hendak memasang AC (air conditioner) di rumah, pertimbangkan untuk membeli AC berteknologi inverter. AC inverter bisa hemat energi hingga 50 persen daripada AC konvensioanl. Pada AC inverter, beban kerja kompresor menjadi lebih ringan karena tak perlu melalui proses on-off. Ketika suhu udara tercapai, kompresor akan mengurangi kecepatan pendinginan. Begitu pula sebaliknya.

7. Listrik prabayar 

Semua pelanggan listrik pascabayar dikenakan biaya abodemen. Besarannya tergantu dari golongan tarif listrik. Untuk itu, mengapa tidak beralih ke listrik prabayar saja. Anda akan dibebankan biaya abodemen. Listrik menggunakan token juga membantu memudahkan penggunanya mengontrol pemakaian listrik sesuai kebutuhan.

Percaya atau tidak, tapi cara-cara di atas cukup efektif menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar listrik per bulan. Coba buktikan sendiri. Penghematannya bisa hingga 50 persen bahkan lebih. Menghemat listrik dampaknya tak hanya baik untuk keuangan, tapi Anda juga turut berupaya menjaga bumi yang menjadi tempat tinggal kita dari pemanasan global.

Postingan populer dari blog ini

5 Makanan Khas ini Akan Membuat Anda Merasa Berada di Pedalaman Desa di Jawa Barat

Banyak hal yang menarik untuk ditelusuri ketika berkunjung ke daerah-daerah di Jawa Barat. Mulai dari wisata-wisata alamnya eksotis hingga ragam kulinernya yang begitu beragam. Bicara soal kuliner khas Sunda, sebut saja nasi timbel, karedok, dan gepuk sudah tak asing lagi di telinga. Pasalnya, makanan tersebut sering dijajakan di kedai makan sederhana hingga restoran yang sudah punya nama. Selain itu, sebetulnya masih banyak kuliner Sunda lain yang menarik untuk dicoba. Sayangnya, semakin banyak kuliner Sunda yang mulai langka. Terutama kuliner Sunda yang identik dengan makanan orang desa zaman dulu. Nah, kalau Anda ke rumah makan khas Sunda dan menemukan menu kuliner di bawah ini, jangan ragu untuk mencobanya terutama jika Anda penasaran seperti apa citarasa dari makanan tradisional dari pedesaan di daerah-daerah Jawa Barat. Pencok hiris  Pencok saat ini identik dengan kuliner Sunda yang berbahan dasar kacang panjang. Tapi di pedasaan-pedesaan Jawa Barat dulu, ada pencok ...

Inilah 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Punya Rumah Sendiri Sebelum Umur 40an

Sebelum usia 40an bisa dibilang sebagai periode emas bagi para anak muda di zaman millennial. Berada pada puncak usia produktif, mereka umumnya sudah memiliki jenjang karir yang baik dengan penghasilan tinggi pula. Selain kebutuhan hidup sehari-hari tercukupi, barang mahal yang diidam-idamkan pun sudah mampu dibeli. Sayangnya seiring pergeseran tren gaya hidup ke arah hedonisme, kenyamanan finansial yang diraih kerap digunakan untuk belanja, beli gadget terbaru, travelling ke luar negeri, atau membeli kendaraan daripada cari rumah atau properti untuk investasi. Seringkali mereka mengesampingkan pentingnya menabung. Apalagi memikirkan segera membeli rumah. Padahal, memiliki rumah sendiri seharusnya menjadi life goal yang diprioritaskan sebelum kamu berumur 40 tahun. Jika tidak, kamu menyesal nanti. Coba direnungkan, jika kita beli smartphone yang harganya lebih dari Rp 10 juta, harga jual kembalinya akan turun dari waktu ke waktu. Namun, jika membeli rumah, harga jualnya justru ...

Surat-surat Kepemilikan Properti yang Penting Diketahui

Ada beberapa faktor yang penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli aset properti. Entah itu berupa tanah, rumah, ataupun unit apartemen. Tak cuma soal harga atau lokasi yang strategis, surat-surat kepemilikan juga perlu diperiksa secara seksama. Pasalnya, surat kepemilikan tersebut adalah bukti kepemilikan yang sah. Jangan sampai Anda terlibat masalah hingga ke ranah hukum karena ada yang mengklaim properti yang Anda beli. Pasalnya, hingga saat ini kasus sengketa properti khususnya tanah masih marak terjadi. Hak milik atas properti dibuktikan dengan adanya sertifikat resmi sehingga kepemilikannya berkedudukan kuat di mata hukum. Selain untuk kepentingan jual beli, sertifikat kepemilikan juga sangat penting untuk pembuatan izin pendirian bangunan dan sebagai jaminan kredit ketika Anda mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan atau bank. Maka dari itu, penting pula untuk mengetahui jenis-jenis surat kepemilikan properti. Pasalnya, terdapat beberapa jenis surat atau sertifik...