Mahalnya tarif listrik menjadi salah satu hal yang banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga. Ya, setelah pemerintah resmi mencabut subsidi untuk listrik golongan 900 VA, maka tarif listrik akan mengikuti perkembangan nilai tukar mata uang. Jika rupiah melemah, maka tarif listrik juga kemungkinan besar akan naik mengikuti harga minyak.
Namun dicabutnya subsidi listrik oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Selain guna menghemat anggaran belanja negara, pemerintah mengalihkan dana subsidi untuk pemerataan pembangunan. Dalam hal ini, untuk penyediaan listrik di desa-desa yang belum memiliki listrik. Untuk itu, kenaikan listrik hendaknya disikapi dengan bijak.
Jika tidak ingin tagihan listrik membengkak, maka penggunaannya perlu dihemat. Mulai dari sekarang gunakanlah listrik dengan bijak dan efisien. Nah, berikut beberapa tips agar penggunaan listrik lebih efisien dan tidak membuat pengeluaran listrik membengkak:
1. Beralih ke lampu LED
Meski hargnya lebih mahal, tak apa mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti lampu di ruang-ruang rumah Anda dengan lampu berteknologi LED. Daya listrik untuk lampu LED lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa. Selain hemat energi, lampu LED juga menyala lebih terang dan lebih awet.
2. TV hemat energi
TV merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan setiap hari selama berjam-jam lamanya. Selain lampu, ada baiknya Anda juga beralih ke TV LED atau TV hemat energi yang memiliki fitur ECO mode. Dibandingkan TV tabung, TV LED mampu menghemat daya hingga 50 persen. Sementara, jika kita membandingkannya dengan TV LCD, TV LED bisa menghemat daya 20 hingga 30 persen.
3. Matikan beberapa lampu di malam hari
Matikan beberapa lampu yang tidak diperlukan saat malam hari. Misalnya lampu di ruang tamu, kamar tidur, dan dapur. Atau jika sebelumnya di ruangan penerangannya menggunakan dua lampu, mulailah untuk menggunakan satu lampu saja.
4. Atur suhu kulkas
Sebaiknya jangan atur suhu kulkas terlalu rendah agar kerja kompresor tak memakan terlalu banyak daya listrik. Suhu 2-4 derajat celcius ideal untuk menjaga makanan di dalam kulkas. Sedangkan untuk freezer, Anda bisa suhunya -15 derajat celcius.
5. Dispenser dengan suhu panas saja
Dispenser dengan suhu normal dan panas umumnya hanya memerlukan daya 350 watt. Berbeda dengan dispenser dengan 3 suhu (normal, panas, dan dingin) yang memakan suhu 450 watt. Dengan demikian, jika ingin hemat listrik, pilih dispenser dengan suhu panas saja. Jika ingin air dingin Anda bisa mengambilnya dari kulkas bukan?
6. AC berteknologi inverter
Jika hendak memasang AC (air conditioner) di rumah, pertimbangkan untuk membeli AC berteknologi inverter. AC inverter bisa hemat energi hingga 50 persen daripada AC konvensioanl. Pada AC inverter, beban kerja kompresor menjadi lebih ringan karena tak perlu melalui proses on-off. Ketika suhu udara tercapai, kompresor akan mengurangi kecepatan pendinginan. Begitu pula sebaliknya.
7. Listrik prabayar
Semua pelanggan listrik pascabayar dikenakan biaya abodemen. Besarannya tergantu dari golongan tarif listrik. Untuk itu, mengapa tidak beralih ke listrik prabayar saja. Anda akan dibebankan biaya abodemen. Listrik menggunakan token juga membantu memudahkan penggunanya mengontrol pemakaian listrik sesuai kebutuhan.
Percaya atau tidak, tapi cara-cara di atas cukup efektif menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar listrik per bulan. Coba buktikan sendiri. Penghematannya bisa hingga 50 persen bahkan lebih. Menghemat listrik dampaknya tak hanya baik untuk keuangan, tapi Anda juga turut berupaya menjaga bumi yang menjadi tempat tinggal kita dari pemanasan global.
Namun dicabutnya subsidi listrik oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Selain guna menghemat anggaran belanja negara, pemerintah mengalihkan dana subsidi untuk pemerataan pembangunan. Dalam hal ini, untuk penyediaan listrik di desa-desa yang belum memiliki listrik. Untuk itu, kenaikan listrik hendaknya disikapi dengan bijak.
Jika tidak ingin tagihan listrik membengkak, maka penggunaannya perlu dihemat. Mulai dari sekarang gunakanlah listrik dengan bijak dan efisien. Nah, berikut beberapa tips agar penggunaan listrik lebih efisien dan tidak membuat pengeluaran listrik membengkak:
1. Beralih ke lampu LED
Meski hargnya lebih mahal, tak apa mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti lampu di ruang-ruang rumah Anda dengan lampu berteknologi LED. Daya listrik untuk lampu LED lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa. Selain hemat energi, lampu LED juga menyala lebih terang dan lebih awet.
2. TV hemat energi
TV merupakan salah satu alat elektronik yang digunakan setiap hari selama berjam-jam lamanya. Selain lampu, ada baiknya Anda juga beralih ke TV LED atau TV hemat energi yang memiliki fitur ECO mode. Dibandingkan TV tabung, TV LED mampu menghemat daya hingga 50 persen. Sementara, jika kita membandingkannya dengan TV LCD, TV LED bisa menghemat daya 20 hingga 30 persen.
3. Matikan beberapa lampu di malam hari
Matikan beberapa lampu yang tidak diperlukan saat malam hari. Misalnya lampu di ruang tamu, kamar tidur, dan dapur. Atau jika sebelumnya di ruangan penerangannya menggunakan dua lampu, mulailah untuk menggunakan satu lampu saja.
4. Atur suhu kulkas
Sebaiknya jangan atur suhu kulkas terlalu rendah agar kerja kompresor tak memakan terlalu banyak daya listrik. Suhu 2-4 derajat celcius ideal untuk menjaga makanan di dalam kulkas. Sedangkan untuk freezer, Anda bisa suhunya -15 derajat celcius.
5. Dispenser dengan suhu panas saja
Dispenser dengan suhu normal dan panas umumnya hanya memerlukan daya 350 watt. Berbeda dengan dispenser dengan 3 suhu (normal, panas, dan dingin) yang memakan suhu 450 watt. Dengan demikian, jika ingin hemat listrik, pilih dispenser dengan suhu panas saja. Jika ingin air dingin Anda bisa mengambilnya dari kulkas bukan?
6. AC berteknologi inverter
Jika hendak memasang AC (air conditioner) di rumah, pertimbangkan untuk membeli AC berteknologi inverter. AC inverter bisa hemat energi hingga 50 persen daripada AC konvensioanl. Pada AC inverter, beban kerja kompresor menjadi lebih ringan karena tak perlu melalui proses on-off. Ketika suhu udara tercapai, kompresor akan mengurangi kecepatan pendinginan. Begitu pula sebaliknya.
7. Listrik prabayar
Semua pelanggan listrik pascabayar dikenakan biaya abodemen. Besarannya tergantu dari golongan tarif listrik. Untuk itu, mengapa tidak beralih ke listrik prabayar saja. Anda akan dibebankan biaya abodemen. Listrik menggunakan token juga membantu memudahkan penggunanya mengontrol pemakaian listrik sesuai kebutuhan.
Percaya atau tidak, tapi cara-cara di atas cukup efektif menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar listrik per bulan. Coba buktikan sendiri. Penghematannya bisa hingga 50 persen bahkan lebih. Menghemat listrik dampaknya tak hanya baik untuk keuangan, tapi Anda juga turut berupaya menjaga bumi yang menjadi tempat tinggal kita dari pemanasan global.